Oscar 2025: Kilau Gaun Terbaik dan Momen Paling Ikonik di Red Carpet

Malam Oscar 2025 kembali menyuguhkan parade fesyen yang memukau, di mana bintang-bintang Hollywood berlomba untuk tampil paling bersinar di karpet merah Dolby Theatre. Dari gaun-gaun haute couture yang megah hingga setelan yang berani, setiap tahunnya acara ini menjadi barometer tren mode global dan menciptakan momen-momen tak terlupakan yang akan dibicarakan selama berbulan-bulan. Tahun ini tidak terkecuali, dengan beberapa pilihan busana yang berhasil mencuri perhatian dan menorehkan sejarahnya sendiri.

Salah satu yang paling disorot adalah penampilan Zendaya dalam balutan gaun dari koleksi https://www.pubcohouse.com/  arsip. Ia berhasil memadukan kemegahan klasik dengan sentuhan modern yang menjadi ciri khasnya. Gaun dengan siluet ramping dan detail manik-manik yang rumit, dipadukan dengan perhiasan minimalis, memancarkan aura keanggunan dan kekuatan secara bersamaan. Penampilannya membuktikan bahwa mode bisa menjadi pernyataan artistik yang kuat.

Tak kalah memukau, Timothée Chalamet kembali mendefinisikan ulang fesyen pria di karpet merah. Kali ini, ia tampil dengan setelan yang memadukan tekstur tak terduga dan potongan inovatif. Bukan sekadar tuksedo hitam biasa, pilihan busananya yang berani namun tetap elegan menunjukkan kemampuannya untuk mengambil risiko dan tetap terlihat berkelas. Ini adalah momen yang membuktikan bahwa pria pun bisa menjadi ikon gaya yang berani.

Florence Pugh juga menjadi pusat perhatian dengan gaunnya yang penuh volume dan warna cerah. Dengan siluet dramatis yang menjuntai di karpet merah, gaunnya seperti sebuah pahatan berjalan. Pilihan warnanya yang menyala dan detailnya yang rumit menunjukkan kepercayaan diri dan keceriaannya, menjadikannya salah satu penampilan paling berkesan malam itu.

Selain gaun-gaun yang memukau, momen-momen ikonik di karpet merah Oscar 2025 juga tak terhindarkan. Salah satu yang paling manis adalah interaksi spontan antara Emma Stone dan Ryan Gosling. Keduanya terlihat tertawa lepas saat berpose bersama, menampilkan chemistry yang sudah dikenal luas dan mengingatkan penggemar pada daya tarik mereka di layar lebar. Momen ini segera menjadi viral dan menunjukkan sisi manusiawi dari para bintang besar.

Momen lain yang menjadi perbincangan adalah ketika seorang aktris muda, Lily Gladstone, tiba dengan gaun yang dibuat khusus oleh desainer pribumi. Pilihan ini tidak hanya menonjolkan keindahan karya seni tradisional, tetapi juga menjadi pernyataan kuat tentang representasi dan inklusivitas di Hollywood. Ini adalah momen yang menggugah hati dan menunjukkan bahwa karpet merah bisa menjadi platform untuk pesan-pesan penting.

Tentu saja, tidak semua gaun menjadi hit. Beberapa pilihan busana menimbulkan perdebatan, memicu diskusi tentang batasan antara seni dan keganjilan. Namun, inilah daya tarik karpet merah Oscar: sebuah panggung di mana mode bisa berani, provokatif, dan selalu memicu perbincangan.

Oscar 2025 sekali lagi menegaskan posisinya sebagai salah satu ajang fesyen terbesar di dunia. Dari gaun-gaun yang memukau hingga momen-momen tak terlupakan, karpet merah adalah lebih dari sekadar jalur menuju penghargaan. Ia adalah sebuah narasi visual yang terus berkembang, merefleksikan tren, memecahkan batasan, dan menciptakan ikon-ikon gaya yang akan dikenang untuk tahun-tahun mendatang.