Bagi para flamemastersgrill pelajar, mengikuti festival film pendek bukan hanya soal lomba atau mengejar penghargaan. Ini adalah pengalaman yang membentuk cara berpikir, bekerja dalam tim, memecahkan masalah, dan mengekspresikan diri secara jujur. Tidak sedikit pula dari mereka yang kemudian memilih jalur karier di bidang perfilman, periklanan, komunikasi, atau konten digital setelah terinspirasi oleh pengalaman festival.

Festival juga menjadi titik temu antara pelajar dengan dunia profesional. Mereka bisa mendapatkan feedback langsung dari juri berpengalaman, belajar dari karya peserta lain, serta mulai membangun jejaring kreatif yang bisa mendukung karier mereka ke depan.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meski pertumbuhannya menggembirakan, partisipasi pelajar dalam festival film pendek masih menghadapi sejumlah tantangan. Keterbatasan fasilitas produksi, kurangnya akses ke pelatihan teknis, dan minimnya dukungan dana kerap menjadi kendala utama. Beberapa pelajar harus meminjam alat sendiri, belajar otodidak melalui internet, bahkan mengedit film hanya lewat ponsel.

Namun, semangat berkarya mereka tak surut. Justru dari keterbatasan itu, lahir kreativitas yang lebih liar dan autentik. Banyak karya pelajar yang tampil jujur dan “mentah”, tapi justru menyentuh karena kejujurannya dalam bercerita.